Kurikulum Merdeka yang diperkenalkan sejak 2022 kini telah resmi menjadi kurikulum nasional di seluruh Indonesia pada 2025. Setelah melewati masa uji coba dan penerapan terbatas, kini semua jenjang pendidikan — dari PAUD hingga SMA/SMK — diharuskan menerapkannya. slot bet 200 perak Pemerintah memberikan ruang bagi sekolah untuk menyesuaikan kurikulum ini sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan karakteristik lokal.
Fokus pada Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
Salah satu ciri khas Kurikulum Merdeka adalah Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Setiap sekolah wajib mengadakan minimal tiga projek P5 dalam satu tahun ajaran. Projek-projek ini dirancang untuk membentuk karakter siswa yang beriman, mandiri, bernalar kritis, kreatif, bergotong royong, dan berkebhinekaan global. Melalui pendekatan projek, pembelajaran menjadi lebih kontekstual dan bermakna.
Penyesuaian Lokal dalam Pembelajaran
Kurikulum Merdeka mendorong sekolah untuk mengintegrasikan unsur budaya lokal ke dalam pembelajaran. Mulai dari materi muatan lokal hingga kegiatan projek berbasis komunitas, semua diarahkan untuk membangun rasa cinta tanah air sekaligus keterampilan abad ke-21. Penyesuaian ini membuat pembelajaran terasa lebih relevan dengan kehidupan nyata siswa.
Penguatan Sistem Asesmen Nasional
Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) kini tidak hanya menguji literasi dan numerasi, tetapi juga menilai karakter siswa dan kompetensi sosial-emosional. Selain itu, penilaian formatif di kelas menjadi fokus utama. Guru lebih diarahkan untuk melakukan evaluasi berkelanjutan guna membantu perkembangan belajar siswa, bukan sekadar menilai hasil akhir.
Digitalisasi Pendidikan Lewat Platform Merdeka Mengajar
Platform Merdeka Mengajar menjadi salah satu inovasi penting dalam mendukung implementasi kurikulum ini. Guru dapat mengakses ribuan materi ajar, mengikuti pelatihan daring, hingga melakukan asesmen mandiri. Pada 2025, platform ini menghadirkan fitur-fitur baru seperti simulasi mengajar, bimbingan karier guru, dan komunitas belajar daring untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Dukungan untuk Sekolah Daerah 3T
Untuk mempercepat pemerataan kualitas pendidikan, pemerintah juga mengadakan program pendampingan intensif di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Melalui pelibatan mentor dan fasilitator profesional, sekolah-sekolah di wilayah ini dibimbing agar mampu mengadopsi prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka secara efektif dan kreatif.
Harapan Masa Depan Kurikulum Merdeka
Kurikulum Merdeka membawa perubahan mendasar pada pendidikan di Indonesia. Fokus tidak lagi hanya pada akademik, tetapi juga karakter, kreativitas, dan kemandirian siswa. Evaluasi berkala dan partisipasi aktif semua pihak akan menjadi kunci dalam mengembangkan kurikulum ini agar semakin relevan dengan tantangan zaman.